Home Hiburan dan Seni Belanda Memutuskan untuk Mengembalikan Koleksi Budaya Indonesia

Belanda Memutuskan untuk Mengembalikan Koleksi Budaya Indonesia

by Tim Korsev

Belanda sempat mengambil 472 koleksi budaya Indonesia melalui penjajahan yang terjadi puluhan tahun silam. Pengembalian koleksi budaya ini dilakukan pada Senin, 10 Juli lalu dan diterima oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid dari Menteri Muda bidang Pendidikan Kebudayaan dari Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda Gunay Uslu di Museum Volkenkunde, Leiden, Belanda.

Proses pengembalian koleksi budaya berawal dari penelusuran untuk memastikan apakah koleksi budaya yang dibawa Belanda diambil secara paksa. Pemerintah Indonesia meminta beberapa koleksi penting untuk dikembalikan. Museum Kebudayaan Dunia merespon permintaan pengembalian koleksi budaya bersejarah oleh Indonesia dan mempelajari sejarah koleksi budaya tersebut juga berkonsultasi dengan ahli sejarah dari Indonesia. Setelah itu, Komite benda kolonial Belanda yang dipimpin oleh Lilian Gonçalvez-Ho Kang You berdiskusi dengan Ketua Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda I Gusti Agung Wesaka Puja.

I Gusti mengungkapkan bahwa upaya repatriasi ini telah dilakukan sejak dua tahun lalu dan benda-benda budaya bersejarah di Belanda akan segera diserahterimakan kembali ke Indonesia.

Diputuskan oleh Komite benda kolonial Belanda agar benda-benda koleksi bersejarah itu dikembalikan. 472 benda-benda bersejarah yang dikembalikan Belanda ke Indonesia terdiri dari 132 benda seni koleksi Pita Maha Bali, 4 arca Kerajaan Singasari, 335 harta karun jarahan dari serangan Ekspedisi Lombok 1894, dan Keris Puputan Klungkung dari Kerajaan Klungkung Bali.

Benda seni Bali itu merupakan karya maestro seniman kelompok seni Pita Maha Bali yang didirikan oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad, Walter Spies, dan Rudolf Bone pada 29 Januari 1936. 132 benda itu antara lain lukisan, ukiran kayu, benda-benda perak, dan tekstil. Sedangkan arca dari Kerajaan Singasari adalah arca yang dibuat untuk menghormati kematian Raja Kertanegara. 4 arca tersebut yakni Durga, Mahakala, Nandishvara, dan Ganesha.

Arca Candi Singasari

Harta karun Lombok berjumlah 335 yang berupa batu permata, batu mulia, emas, dan perak dari Kerajaan Lombok akan dikembalikan bersamaan dengan Keris Puputan Klungkung milik Kerajaan Klungkung, Bali.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menjelaskan bahwa penyerahan kembali koleksi budaya ini bukan sekedar pemindahan saja melainkan juga mengandung nilai sejarah. Hal ini mengungkap pengetahuan sejarah dan asal usul benda-benda seni bersejarah yang belum diketahui masyarakat, juga dapat mengembangkan program beasiswa bagi para sarjana yang melakukan penelitian dalam bidang repatriasi benda kolonial.

Related Articles

Leave a Comment