Gempita Pesona Bhakti Taruna atau disingkat GPBT adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh murid-murid dari SMA Negeri 7 Yogyakarta. Event ini berisi tentang penyaluran bakat siswa dibidang kesenian. GPBT dilaksanakan di Taman budaya Yogyakarta. Pada tahun ini, event GPBT mengalami antusias yang sangat tinggi dikarenakan sudah tidak diadakan pertujukan seni teater selama 3 tahun dikarenakan pandemi Covid-19. Event pada tahun ini yang diketuai oleh Muhammad Rafee Faiz dapat berjalan dengan lancar dan dapat menghibur pengunjung yang menyaksikan event tersebut.
Pada tahun ini, pertunjukan teater Gempita Pesona Bhakti Taruna mengambil cerita “Romeo & Juliet: The Forcefulness of Love.” Cerita ini berisi tentang kisah Romeo yang ingin mendapatkan kekasih dambaannya yaitu Juliet. Pertujukan teater ini dapat membuat penonton terbawa suasana karena alur cerita yang seru dan pemeran yang dapat mendalami cerita. Selain pertunjukan teater, GPBT juga menampilkan pertunjukan musik, tari, dan mini exhibition yang dibawakan oleh CSS (Club Seni Seveners).
Pertunjukan tari “golek sulung dayung” yang dibawakan oleh CSS Tari ini dapat mengangkat kebudayaannya tari tradisional di Indonesia. Tarian tradisional Yogyakarta ini menceritakan tentang perempuan muda yang sangat memperhatikan penampilannya dan kemudian ingin selalu terlihat sangat menarik. Selanjutnya penampilannya dari CSS Musik yang membawakan 2 band. Band 1 membawakannya lagu “Terlukis indah” dari Rizky Febian dan lagu official GPBT yang berjudul “Ku Ingin Selalu Dirimu” dan Band 2 membawakannya lagu “Kamu” dari Coboy Junior dan lagu official GPBT yang berjudul “Rasa Yang Abadi”. Diluar concert hall ada mini exhibition yang berisi pameran lukis yang dibuat oleh CSS Lukis.